Pengangguran Bergaji

Ko Jeena
Bagiku, hal yang paling membosankan itu adalah menunggu. Masih wajar jika menunggunya relatif sebentar, sekitar dua atau lima menit saja. Namun berbeda dengan persepsi menunggu saat ini, lamanya dapat berkisar satu jam bahkan dua jam lebih. Jam karet kok dibiasakan? Tapi anehnya, dengan adanya kebiasaan buruk itu seolah-olah manusia kini memaklumkan saja kebodohan yang mereka lakukan. Tidak tahukah kita, jika semakin banyak waktu yang disia-siakan maka semakin banyak pula impian dan tujuan yang tanpa kita sadari akan menghilang juga.

Es Campur Rasa Cinta

Ko Jeena
Siang begitu terik, tak menyurutkan tekad kami untuk mencari es campur yang katanya super duper enak itu. Bela-belain meninggalkan cucian setumpuk demi semangkok es yang nikmat. Bagaimana tidak, ketika masih bersikutat dengan cucian satu minggu yang sudah sangat menumpuk. Tiba-tiba kawan lama datang, tanpa pemberitahuan sebelumnya ia langsung main ajak keluar saja untuk mencari es itu. Terkesan penculikan memang. Ah! tapi siapa juga yang ingin menculikku, jika mau besar pengeluaran daripada tebusan silahkan. Itupun kalau ditebus. Kejam.
Kumpulan Cerpen kehidupan sehari-hari.
Saya percaya segala sesuatu yang kita lewati dalam hidup ini pasti banyak menuangkan pelajaran. Tinggal bagaimana kita, akankah lapang dada menerimanya atau malah dengan kesombongan dan keangkuhan kita menolaknya. Inilah hidup.