Ko Jeena
Apakah diri ini pantas? Pemikiran
itu yang saat ini memenuhi benakku. Memenuhi setiap bejana alam sadar hingga
perlahan membuncah keluar. Bersama rasa ketidakpantasan melengkapi batin ini,
semakin jelas tergambar dalam lukisan utuh tentang “Malu.”
Bisakah
engkau bayangkan, rasa sakitnya ketika ditampar? Kalaulah wajah ini yang
ditampar, tak perduli dengan seratus tamparan atau bahkan seribu tamparan.
Meski memar dan berdarah sekalipun, mungkin aku masih akan berpijak pada tempat
sama. Saat aku yakin, aku berada di jalan yang benar. Namun ini berbeda, yang
tertampar adalah hati. Hati yang ringkih, seperti cermin rapuh yang menyimpan
jutaan retak dalam tegaknya. Lirih dan perih.
Ya, seseorang telah menamparku
dengan kisah hidup menderu haru. Ketika dalam keterbatasannya tetap ia pegang
kokoh makna dakwah tersemat. Dalam setiap rintangan menghadang tetap ia sandang
dakwah mengikat. Disepanjang jalan yang ia tempuh. Padahal dia tahu, takkan
mulus dan mudah pematang yang akan ia lalui. Pasti banyak kerikil tajam dan
bebatuan kali yang dapat melukai kaki. Namun dia tetap berjalan, meski dengan
tertatih dan terhuyung. Dia tetap menerjang kedepan. Sebab dia yakin akan
tujuan akhir perjalanan, sesuatu yang indah. Kenikmatan yang tak dapat dia
gantikan dengan sejuta kemewahan, semilyar keindahan dunia, dan setrilliun
kekayaan alam fana.
Benarlah jika pengalaman adalah
guru terbaik dalam kehidupan. Akan kujadikan kisah hidupnya sebagai pelajaran.
Meski tak banyak yang dapat kupetik dari kebun pengetahuan, tapi setidaknya aku
dapat sedikit belajar. Tentang nikmat dakwah yang tersembunyi dibalik jerami
tantangan.
Makna Dakwah Menurut Tokoh
Ibnu Taimiyah : "Dakwah ke
jalan Allah adalah dakwah untuk beriman kepada Allah dan kepada apa yang dibawa
nabi Muhammad SAW, yang mencakup keyakinan kepada rukun iman dan rukun Islam
(Lihat Al Fatawa al-Kubro 15/158, cet 1, Mathobi’al-Riyadh)
Al-Ustadz Al bahi-al-Khuli :
"Dakwah Islam yaitu menghantarkan umat dari satu tempat/ kondisi ke
tempat/ kondisi yang lain (Tadzkiroh ad-Du’at hal:35,th.1379H, Daarul Qalam).
Rauf Syalabi : "Dakwah Islam
adalah gerakan revitalisasi sistem Illahi yang diturunkan Allah kepada Nabi
terakhir" (Ad-Dakwah al Islamiyah Fi 'Ahdiha al-Makky, Manahijuha wa Ghoyatuha,
hal : 32)
Abu Bakar Dzikri : "Dakwah
ialah bangkitnya para ulama Islam untuk mengajarkan Islam kepada umat Islam,
agar mereka faham tentang agamanya dan tentang kehidupan, sesuai kemampuan
setiap ulama (ad-Dakwah ila al-Islam, hal:8 Maktabah Darul Arubah Mesir).
Dakwah Pemahamanku
Dakwah itu memang tentang
keindahan. Sebuah keindahan yang tersembunyi dibalik tumpukan jerami tantangan.
Maka ketika kita ingin menemukan keindahan itu, kita harus bersabar untuk
menyibaknya helai perhelai. Menyingkirkan setiap duri yang tersemat diantara
jerami itu, sembari terus mempertahankan niat lurus dan impian tentang
keindahan itu. Keindahan yang baru akan engkau temui apabila tekad terpampang
kokoh, dan hati tulus, serta karena ridho Allah S.W.T. dengan adanya niat yang
kuat, kita tidak akan memperdulikan lagi ketika jemari tangan penuh luka dan
tersayat setiap penghalang. Rasa sakit itu takkan terasa, ketika keindahan yang
mendominasi pikiran kita. Untuk ujung yang mulia.
Jalan dakwah itu terjal dan
berbatu. Tidak lurus namun berliku. Tidak datar namun menanjak dan menurun.
Tidak pula mulus namun penuh reruncing onak dan masalah. Tapi disitulah
nikmatnya, ketika hati telah mantap karena Allah, setiap rintangan yang
menghadang takkan sulit untuk ditaklukkan. Sebab hati telah terpaut lekat. Saat
penuh bara untuk menegakkan asma Allah, maka saat itu semangat menjadi
bergelora. Tidak perduli medan yang begitu ganas untuk dilalui, atau akan ada
jutaan musuh menghalang. Kita akan tetap maju, tetap kibarkan panji Allah membentang
seluas angkasa. Tanpa takut apapun yang di depan, kita akan terus meradang!
Terjang!.
Jika mereka katakan, “Gunung
untuk didaki!.” Maka ketika kita telah berada di Jalan dakwah ini, maka kita
akan katakan, “Gunung untuk diterjang!”
Dakwah itu cinta. Cinta karena
Allah. Kedekatan kita ikhwahfillah, adalah gambaran cinta karena Allah. Ketika
kita satu sama lain saling terikat satu tujuan mulia karena Allah, maka kita
laksana satu kekuatan besar yang dapat menggulung apapun layaknya seperti ombak
yang menghantam karang dan kebaskan riaknya. Karena cinta kita bisa saling
rasakan sakit, perih, derita, bahagia, tawa, dan gembira saudara kita. Karena
cinta kita bisa lakukan sejuta kebaikan karena Allah. Dan karena cinta pula
kita bisa perlahan merubah dunia.
Semoga bermanfaat,
dakwah terasa indah, ketika kita merasakan ukhuwah.
dakwah terasa berat ketika tantangan, hambatan, menghadang, tetapi disitulah kita merasakan nikmatnya hanya berharap pertolongan dari Allah,
dakwah itu terasa miris, ketika mendapat kesinisan dan tatapan muak, tetapi disitulah indahnya, karena hanya penilaian Allah yang kita harapkan.
Yuk daftar, main-main b0l4 disini F*a*n*s*B*E*T*I*N*G :)
AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
Poker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)
agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
ayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
pin bbm :2B389877