Jangan Risau Pikirkan Dia

Ko Jeena

Lamat kulihat pada banyak puisi cinta yang tercipta untukmu, jujur aku bingung. Puisi-puisi itu jelas kutulis dengan menyematkan perasaanku terdalam. Hingga mengharum pada setiap aksara yang terbait untukmu. Tapi disitulah letak kekecewaanku. Entah kenapa saat ini aku merasa kecewa, dengan hal apapun yang kulakukan jika itu kuperuntukan untukmu.

Awalnya. Dengan segenap cinta yang semula kukira nyata, aku torehkan setiap manis asamnya rasa mencintai dirimu. Dalam setiap baris kata yang tersusun menjadi kalimat indah, itu selalu tentang dirimu. Begitu bodohnya bukan, jelas jika cinta itu memang membuat kita bodoh. Seperti diriku yang menghabiskan waktu untuk merangkai kata cinta untukmu, padahal kita sama sekali tak bisa bertemu. Hubungan ini palsu! Selama tak ada bukti cinta berupa lamaranku, maka selama itu pula diantara kita masih akan terbentang hijjab yang membatasi untuk bersama.

Lalu, siapa yang akan membaca puisi yang kubuat hanya untukmu? Padahal itu untukmu. Ironis, jika pada akhirnya kumpulan puisi itu malah akan menyampah di sudut-sudut ruang hatiku. Berharap engkau merasakan apa yang kurasa, tapi kenyataan menampar dan menyadarkan jika kini bukan masanya. Itulah yang membuat aku kecewa.

Sebenarnya itu adalah kisah diriku. Ketika aku benar-benar buta oleh cinta semu yang menyamar bagai keindahan merayu, pada tiap tangkai hati yang layu. Seperti seekor srigala dengan kelicikannya menggunakan pakaian domba agar dapat menerkam si domba saat mereka tertipu. Dan cinta itu mentah-mentah telah menipuku!

Ikhwafillah,

Padahal kita bersama tahu. Jika wanita itu tercipta dari tulang rusuk imamnya yang belum tersatukan atas kehendak Allah. Namun kenapa kita dengan seribu bahkan sejuta alasan datang, dan terus datang kepadanya untuk merayu. Tak tahu malukah kita! Saat berkali-kali ditampar rasa kecewa ketika memang cinta belum diamanahkan kepada kita. Jika benar wanita itu pelengkap dari rusuk kita, maka tak perlulah kita khawatir. Cepat atau lambat tulang rusuk itu akan menyatu, sebab kalian adalah satu. Tanpa kau berperih-perih meluluhkan hatinya, Allah akan mendatangkannya untukmu. Dalam waktu dan keadaan tak terhingga dan tanpa dapat sedikitpun kita duga.

Allah itu maha adil, Dia akan pasangkan wanita baik untuk lelaki yang baik, begitupun sebaliknya. Tanpa harus kita berperan sebagai hakim yang mengadili seseorang itu layak atau tidak untuk kita. Seleksi pasangan hidup itu penting pula, namun tidak serta merta kita tinggalkan kewajiban kita kepada Allah semata-mata karena proses pencarian itu. Pasrahkan kepada Allah, biarkan Dia yang maha cinta bekerja. Karena tak satupun hati yang tak terbaca olehNya. Allah maha memahami hati, Dia pula maha membolak-balikan hati. Percayalah jika janji Allah itu tepat adanya. Saat Allah katakan yang baik untuk baik! Dan yang buruk berpasangan dengan buruk! Maka janji itu akan terjadi. Tak perlu risau kita memikirkan tentang dia. Disana, dia akan terus memperbaiki diri seiring kita pula dengan niat tulus memperbaiki diri karena Allah. Agar Allah meridhoi jika dia yang baik di sana yang akan dipasangkan dengan kita.

La Tahzan! Jangan bersedih hati dan bermurung rupa memikirkan soal jodoh kita. Bukan wewenang kita mengurusi sejauh nalar tak sanggup meraih. Nama dia telah tertulis di lauhul mahfuzh. Jadi santai saja. Daripada habiskan waktu untuk memikirkan dia yang belum tentu jadi milik kita. Lebih baik kita berkarya dengan sejuta warna. Banyak yang dapat kita lakukan untuk menebarkan benih kebaikan itu sendiri. Ridho Allah yang kita butuhkan. Maka lakukan hingga tertatih-tatih sekalipun agar apa yang kita lakukan menjadi kunci kebahagian kita di dunia maupun di akhirat kelak.

Ingatlah pada satu filosofi yang mengatakan, “ketika kita mengejar dunia maka dunia akan berlari menjauh dari kita, namun ketika kita berpaling dari dunia, maka dunia itu akan berbalik mengejar kita.” Hal itu tepat pula jika untuk urusan cinta. “jangan mengejar cinta, cinta akan jauh dari kita, berpalinglah dari cinta, maka cinta akan perlahan mendekati kita.” In syaa Allah

Semoga bermanfaat,